Selasa, 29 November 2011

BRUTAL KARENA MOTOR PARKIR DI RUSAK SATPOL PP

BRUTAL KARENA MOTOR PARKIR DIRUSAK SATPOL PP
Seantero Natam Nyaris Rusuh
Letusan senjata berpeluru hampa disertai kepulan asap dari pistol gas air mata yang dibidikkan aparat gabungan Sabhara Polresta Barelang dan Brimob Polda Kepri, menandingi lemparan batu, kayu dan peralatan seadanya yangh disasarkan pendemo kearah pelataran kantor Walikota BAtam, jalan Engku Puteri, BAtamkota, tempat pasukan pengendalian massa (Dalmas) bercokol membentengi gedung pemerintahan tersebut.
Pagar kawat duri yanh dipasang polisi, tak mampu membendung luapan buruh yang terus memaksa masuk kehalaman kantor walikota. Kerusuhan berulangkali pecah, menyusul aksi saling lempar batu antara buruh dan aparat keamanan. Keadaan makin tak terkendali, tatkala petugas yang membentuk barikade terpancing emosi dan balas memukul mundur barisan pendemo. Tak ayal, sejumlah pedagang pun turut menjadi korban ketika gerobak dagangan mereka tak luput dari amukan massa dan aparat.
Bak berburu rusa, pasukan yang tersulut kesal terus mendesak demonstran. Sebaliknya. Kelompok pengunjukrasa membalas dengan menyerang petugas berseragam, termasuk beberapa wartawan yang mengabadikan momen dari jarak dekat. Siang tengah hari, kamis(24/11), Wakil Gubernur Kepri, Soerya Respationo dan KApolda, Brigjen RAden Budi Winarso, menemui dan mencoba menenangkan massa. Tapi kedatangan dua orang ini tak membuat suasana mendingin.
Kerusuhan berulangkali pecah hingga pos Satpol PP dibakar massa. Bahkan, ditengah hujan peluru hampa dan karet yang disertai desingan pelontar gas air mata, seorang polisi berpakaian preman pun menjadi sasaran amukan buruh di Kantor Imigrasi. Belum diketahui identitas personil polisi berpakaian preman yang diduga dikeroyok buruh itu. Kerusuhan terus berlanjut, dan polisi mengerahkan kekuatannya mengejar hingga radius ratusan meter dari lokasi unjuk rasa.
“kami harap saudara-saudara membubarkan diri karena perbuatan saudara sudah melanggar aturan. Kami terpaksa melakukan tindakan kepolisian jika saudara-saudara tidak membubarkan diri, “terdengar keras teriakan dari pengeras suara. Melihat polisi meringsek maju, ribuan buruh yang berdemo itu pun akhirnya memilih mundur.
Beberapa warga yang semula hanya menonton, terlihat panic dan berhamburan sambil berlari menyelamatkan diri, di antaranya tampak mereka menggendong anak-anaknya. Pedagang yang tidak sempat angkat kaki memilih berlindung dibalik geribak dagangannya. Pendemo yang semula mundur kearah Bank Indonesia dan Masjid Agung, kembali terpancing menyerang setelah mengetahui puluhan motor mereka dihancurkan aparat Satpol PP. Aksi perusakan motor pendemo oleh Satpol PP inilah yang diduga kian membuat para buruh marah.
Sekitar pukul 02.00 WIB, polisi dan aparat Brimobda berhasil menghalau para pendemo hingga didepan sekolah Global dan MYmart. Para pendemo yang memilih balik kedaerah Mukakuning, merusak apa saja yang berbau “pemerintah dan Polisi” yang mereka temui. Pos Polantas di Simpang Kabil dibakar massa yang baru pulang demo. Termasuk satu motor yang ada dipos tersebut. Kebetulan ketika pembakaran itu, tidak ada polisi terlihat didalam pos.
Usai melakukan aksi di Simpang KAbil , massa bergegas menuju ke BAtu Aji. Namun belum lagi aksi pertama kelar, massa kembali meluapkan kemarahannya dengan membakar pos Polantas Mukakuning. Massa juga merusak pos satpol PP di depan pos Polantas Mukakuning. Sebuah mobil plat merah BP 40 A jenis Toyota Innova yang berada disamping pos Polantas MukaKuning, juga tak luput dibakar setelah sebelumnya menyuruh sopirnya pergi. Kobaran api sempat membuat para pengguna jalan panic. Pos polisi Simpang Basecamp juga dibakar. Pos polisi Simpang jam juga tak luput dari penghancuran.
Kerusuhan terus merebak. Massa juga menghancurkan Pos Polantas di Simpang Indosat, Baloi. Kantor Camat Lubukbaja juga dilempari. Nasib serupa juga menimpa pos polantas Simpang Rosdale. Bank BNI Sei Panas juga dilempari batu. Pos Polisi Windsor, pos polisi didepan Graha Sulaiman, juga pos polisi di perempatan Bank Lippo, juga tak luput dari pengrusakan.
Massa terus melanjutkan aksi mereka sepanjang jalan yang mereka lalui, trafficlight, spanduk-spanduk, lampu jalan, plank-plank, duhancurkan. Sebagian lagi dibakar. Di tanah longsor, pembakaran mobil plat merah juga terjadi. Sebuah mobil Kijang Crystal yang kebetulan berpapasan dengan pendemo dibakar.
Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Batam, Saiful Bandri, kerusuhan tersebut diluar control mereka. Syaiful memastikan, diantara pendemo pasti ada penyusup yang melakukan provokasi hingga terjadi kerusuhan., Syaiful melihat segerombolan orang yang menggunakan seragam aneh yang bukan dari forum buruh ada diantara para pendemo. “ kalau memang dari pekerja pasti kita tanggungjawab, tapi ini pasti penyusup, “ tegas Syaiful… ( laporan dari Jawaria dan Sumber dari POSMETRO, Jum’at 25 November 2011) ….. thanks‼!   

Tidak ada komentar: